Terima Kasih TPKI
Memasuki semester empat di tingkat dua setelah terbantai di semester tiga rasanya cukup gundah gelisah. Aku berpikir semester empat ini akan jauh lebih banyak tantangan yang akan datang dibandingkan semester sebelumnya. Namun, aku tetap melanjutkan apa yang aku sudah mulai. Di semester empat ini, aku melihat banyak mata kuliah yang baru menurutku. Pikiranku teralihkan ketika melihat satu mata kuliah yaitu TPKI. Mata kuliah ini isinya tentang apa? Membaca kepanjangan dari mata kuliah ini artinya akan membuat suatu karya ilmiah. Tentu saja tugas akhir.
Pertemuan perdana pada mata kuliah ini dimulai. Aku mengikuti perkuliahannya dengan baik. Menulis materi dan menyimaknya dengan seksama merupakan suatu kewajiban yang harus dilakukan karena mata kuliah ini akan sangat terpakai pada saat menyusun tugas akhir nantinya. Namun, pertemuan perdana itu aku belum memahami alur perkuliahannya terlebih dosen yang mengajari mata kuliah ini. Di pertemuan perdana ini, aku mendapatkan tugas untuk menulis di suatu laman. Tugas untuk membuat Blog ini di setiap pertemuan akan diberikan tema yang berbeda-beda. Pertama kaliku menulis di Blog sedikit malu karena tulisan ini akan dilihat oleh semua orang dan rasanya aku tidak hebat dalam menyampaikan sesuatu secara tersurat. Tetapi tugas ini menjadi suatu tantangan buatku, kami diminta untuk membacakan Blog yang telah kami tulis dan disimak oleh semua mahasiwa. Suatu tantangan baru yang dapat mengembangkan kemampuan diriku dalam hal menulis. Tak hanya sebagai tantangan, menulis di Blog ini menambah wawasan dan pengalamanku karena dari setiap Blog yang dibacakan aku mendapatkan insight yang belum pernah kutemukan dan semakin tau tentang keberagaman di negeriku tercinta ini. Terlebih lagi, aku mendapatkan kesempatan untuk membacakan Blog yang telah aku tulis yang aku sangat sukai mengenai budaya yang ada di kampungku. Aku sangat bangga membagikan ceritaku di Blog ini karena aku dapat memberikan wawasan kepada teman-temanku tentang kampungku yang kaya akan budaya dan pariwisatanya.
Di pertemuan berikutnya, informasi disampaikan ke kelas kami bahwa ada kuis sebelum materi diberikan. Tentu saja, belajar di malam hari adalah tradisi yang selalu dilakukan semua mahasiswa termasuk diriku agar mampu menjawab pertanyaan yang diberikan (soalnya agak takut sih wkwkw). Bagaimana tidak, ketika satu nama disebutkan dan pertanyaan tersebut disampaikan namun tidak dapat dijawab rasanya ya gitu deh wkwkw. Kesibukan yang kumiliki selama mata kuliah ini tak hanya membuat blog, kami diminta membentuk sebuah kelompok untuk membuat karya ilmiah bersama-sama selama satu semester. Kerja kelompok di pertemuan pertama membuat kami sekelompok bingung, masalah apa yang akan diangkat. Topik yang diberikan, menurutku cukup baru dan topik ini belum banyak yang membahas. Beberapa kali kami mengganti masalah yang diangkat karena banyak kendala yang kami dapatkan, mulai dari datanya sulit untuk didapatkan, urgensi dari masalahnya dan lain-lain. Setiap progres akan selalu ditanyakan di tiap pertemuan dan terbayang di kepalaku sudah sampai mana?. Kami tidak boleh diam tanpa ada progres walaupun sedikit tetapi kami sudah lebih baik dari kemarin.
Selama satu semester di mata kuliah perkuliahan ini, kelompokku banyak melakukan pertemuan membahas kelanjutan karya tulis ilmiah kami. Entah pertemuan itu offline atau online, setiap saat kami bertemu dan tak tahu sudah berapa kali kami kerja kelompok. Hal ini yang menurutku semakin mengenal satu sama lain, menjalin komunikasi bercerita satu dengan yang lain. Setelah UTS telah berakhir, di minggu ke 8 hingga 14 semakin menggila. Projek kelompok yang diberikan ke kelas kami dan khususnya mata kuliah ini membuat banyak orang semakin sibuk untuk menyelesaikannya. Kendala yang didapatkan tentu saja banyak, mengatur jadwal pertemuan untuk membahas karya ilmiah ini cukup sulit, kesulitan dalam menemukan teori-teori yang akan dipakai dalam karya ilmiah kami, terlebih lagi kelompokku sulit mencari data yang akan kami olah. Beberapa kali website kami kunjungi namun sering kami tidak mendapatkannya tentu saja sangat bingung dan merasa takut kalau karya ilmiah ini tidak selesai. Data yang kami inginkan telah ada, di tahap berikutnya adalah tahap pengolahan. Tahap inilah yang membuat kelompokku sangat-sangat pusing. Karena data yang kami dapatkan memiliki banyak kendala dan hasil yang diberikan tidak sesuai harapan.
Sampai ketika di minggu-minggu yang cukup sibuk karena pada pertemuan terakhir kami akan diminta untuk mempresentasikan karya ilmiah kami. Tentu aku dan kelompokku sangat sibuk. Terdapat satu pengalaman yang cukup mengesankan menurutku. Kelompokku menyepakati akan mengerjakan tugas karya ilmiah secara offline. Kelompokku mengerjakan tugas karya ilmiah ini di waktu pagi hari. Pikirku kerja kelompok ini akan selesai mungkin sampai sore saja. Namun, itu hanya khayalan saja karena hingga sore hari, kami belum selesai sama sekali dan kami melanjutkannya hingga malam hari sampai jam 10 malam. Rasa lemas dan lesu ada di tempat itu karena kami seharian mengerjakan tugas tersebut. Ini menjadi sesuatu yang terbaik dan menjadi suatu pelajaran. Hingga pada pertemuan terakhir, kami mempresentasikan hasil karya ilmiah yang telah kami buat, rasanya lega sekali. Penantian kami untuk menyelesaikan semua ini walaupun masih ada revisi yang perlu dikerjakan tetapi beban yang dipikul selama satu semester ini mulai berkurang. Aku merasa senang dengan masa-masa ini karena mata kuliah ini memberikan banyak pelajaran dan pengalaman yang nantinya akan dipakai sebagai mahasiswa tingkat akhir yang akan menyelesaikan studi di kampus biru tercinta.
Comments
Post a Comment